Minggu, 30 November 2014

PENGANTAR MANAJEMEN

 
Mengapa Manajemen dibutuhkan ?
– untuk mencapai tujuan organisasi
– untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan – tujuan yang saling bertentangan.
– untuk mencapai efisiensi dan efektivitas

Efektif dan Efisien menurut Manajement
Melakukan Pekerjaan yang benar

Melakukan Pekerjaan dengan benar
Goal Attainment

Resouse Usage

Siapa itu Manajer ?
Manajer adalah orang atau seseorang yang bekerja dengan dan melalui orang lain.
Tugas Manajer yaitu mengkoordinir tugas mereka untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

Kalsifikasi Manajer

- Top Manajer 1. RUPS
– Middle Manajer 2. Direksi
– First Line Manajer 3. Manajer
– Non Manajerial Employes 4. First Line Manajer

MANAJEMEN SKILL
Top Manajemen (Penentuan Tujuan dan Perencanaan)
Middle Manajemen (Pengorganisasian dan Pengarahan)
Lower Level Manajemen (Memotivasi dan Komunikasi)

Konseptual Skill yaitu Kemampuan untuk merencanakan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan organisasi.

Keterampilan Skill yaitu Kemampuan bekerja untuk memahami.

Keterampilan Teknik yaitu kemampuan untuk menggunakan peralatan – peralatan, memahami prosedur atau teknik dari suatu bidang tertentu.

Peranan Manajerial
Proses manajemen bersifat interaktif.
Manajer melakukan peran – peran tertentu.
Peran erat kaitannya dengan pengharapan.

Hubungan antara peranan manajerial
1. Peran Hubungan Manusiawi (Interpersonal Roles)
Peranan figur bapak
Peranan Pimpinan
Peranan Penghubung (Perantara)
2. Peranan Informasi
Monitor
Desiminasi (Penerus Informasi)
3. Juru Bicara atau Perwakilan.
4. Peranan Pengambilan Keputusan.
Kewirausahaan (Keputusan – keputusan penting : peluncuran produk baru)
Penyelesaian Gangguan
Pembagi sumber daya (mampu mengalokasikan sumber daya yang terbatas agar tercapai tujuan)
Perunding (Negosiator)

Menjadi manajer yang sukses tidak lepas dari beberapa hal, diantaranya :
Pendidikan
Pengalaman (Bisnis)
Visi (Pikiran kedepan)
Etika
Dimensi Internasional
Jiwa Entrepreneur (Kewirausahaan)
Harus bisa dan mampu mengembangkan pola pikir, jangan terpatok atau tercekoki suatu tuntutan.

FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN
Perencanaan (Planing)
Pengorganisasian (Organizing)
Pengarahan dan Pengimplementasian (Directing / Leading)
Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)

Perencanaan : Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan dimasa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Perencanaan : Pemilihan sekumpulan kegiatan yang akan dilakukan
Apa yang dilakukan, kapan, bagaimana dan dengan siapa.
4 Kegiatan dasar perencanaan :
1) Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan atau target bisnis
2) Merumuskan keadaan saat ini
3) Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan
4) Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan

Alasan mengapa perlunya perencanaan :
Protective Benefit
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.

Positif Benefit
Meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.

Positifnya Perencanaan :
Membantu manajer melihat masa yang akan datang.
Membantu dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah – masalah utama (penekanan dalam tujuan organisasi).
Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi perusahaan.
Membantu penempatan tanggung jawab lebih cepat.
Memudahkan dalam melakukan koordinasi.
Membuat tujuan lebih khusus dan terinci.
Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
Menghemat waktu dan biaya

Negatifnya Perencanaan :
Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan terkadang berlebihan pada kontribusi nyata.
Perencanaan terkadang menunda pekerjaan
Perencanaan terkadang membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi.

Jenis Rencana
Jangka Waktu
Rencana Jangka Pendek (disusun dalam jangka waktu maksimal satu tahun).
Rencana Jangka Menengah (Jangka 1 – 5 tahun).
Rencana Jangka Panjang (Lebih dari 5 tahun)

Ada 3 Tipe Rencana
Rencana Strategik (Jangka Panjang)
Rencana Operasional
Rencana Situasional

PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan strategis yaitu proses yang mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategis diantara sasaran dan kemampuan perusahaan dan peluang – peluang pemasaran yang terus berubah.
Melibatkan banyak unsur
Program umum untuk pencapaian tujuan – tujuan organisasi.
Perencanaan Strategis meliputi :
1. Penetapan misi
misi memberikan arahan sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Dengan demikian, pemilik dan manajemen tidak hanya sekedar berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Manfaat Misi Perusahaan :
1) Fokus sumber daya
2) Memastikan tidak ada konflik
3) Sebagai dasar mengalokasikan sumber daya
4) Membentuk wilayah tanggung jawab dalam perusahaan
5) Dasar pengembangan tujuan perusahaan

2. Menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan
Profitabilitas (tujuan perusahaan untuk memperoleh laba bersih dari penjualan dan ivestasi).
Volume pasar yang ingin dicapai, pangsa pasar yang harus dikuasai, peningkatan pertumbuhan penjualan.
Stabilitas, mulai dari produksi sampai dengan pemasaran bisa berjalan seagaimana mestinya.
Tujuan nonfinansial (berapa peningkatan citra perusahaan, perbaikan teknologi dan kualitas hidup karyawan).

3. Merancang Portofolio Bisnis
Membuat rencana atau rancangan terhadap bisnis yang akan dijalankan melalui pendekatan yang paling rasional
Merancang berbagai alternatif perencanaan yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

PERENCANAAN OPERASIONAL (TAKTIS)
Ada dua jenis tipe rencana operasional :
1. Rencana sekali pakai
yaitu serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan tidak berulang dalam bentuk yang sama diwaktu mendatang.

Contoh :
Program (rencana sekali pakai untuk serangkaian aktivitas yang besar).
Proyek (merupakan bagian dari program dengan cakupan yang lebih kecil).
Anggaran (merupakan rencana yang dinyatakan dalam bentuk angka).

2. Rencana tetap
yaitu suatu aktivitas yang muncul berulang – ulang, misalnya : kebijakan atau prosedur atau aturan.
Kebijakan (merupakan pedoman pengambilan keputusan yang mengarahkan cara berpikir pengambilan keputusan).
Prosedur (merupakan pedoman yang mengarahkan pada tindakan yang diperlukan).
Aturan (merupakan pernyataan spesifik bahwa suatu kegiatan tertentu harus atau tidak boleh dilakukan).

PERNCANAAN SITUASIONAL
Perencanaan situasional merupakan perencanaan yang memasukkan alternatif perencanaan yang berbeda.

ORGANIZING
Organisasi sebagai wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama untuk merealisasikan tujuannya (B.S. Wibowo, 202:315)

Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Fungsi Pengorganisasian
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab.
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja.
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI
1. Lingkungan langsung atau lingkungan mikro
* Lingkungan langsung eksternal :
Konsumen
Pemasok
Pesaing
Pemerintah
Lembaga Keuangan

* Lingkunagan langsung internal :
Pekerja
Dewan komisaris
Pemegang saham

2. Lingkungan tidak langsung atau lingkungan umum
Demografi (Struktur Kepanduan)
Sosial Budaya
Teknologi
Dimensi Internasional
Politik dan Hukum
Ekonomi

3. Lingkungan Politik
Memiliki pengaruh yang riil terhadap keberhasilan dan kegagalan perusahaan melalui peluang dan ancaman bisnis yang ditimbulkan.
Banyak peraturan perundang – undangan yang mempengaruhi organisasi dihasilkan dari atau melalui proses politik
Ideologi negara, peran negara, swasta dan pandangan tentang hak pemilikan pribadi mempengaruhi kecenderungan pilihan ideologi yang dianut, diantaranya :
Sosialis / Komunis / Intervensi government
Kapitalis / Liberal / Free market
Gabungan dari keduanya / Mix
Stabilitas Politik, sejarah politik yang banyak negara sedang berkembang sesudah berakhirnya Perand Dunia II ditandai dengan adanya ketidak stabilan politik diantaranya yaitu :
– Adanya konflik
– adanya konflik agama
– adanya kudeta militer
– adanya ketidak pastian usaha

PENGERTIAN LAIN STRUKTUR ORGANIASI
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
4. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar