Minggu, 30 November 2014

PENGANTAR MANAJEMEN

 
Mengapa Manajemen dibutuhkan ?
– untuk mencapai tujuan organisasi
– untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan – tujuan yang saling bertentangan.
– untuk mencapai efisiensi dan efektivitas

Efektif dan Efisien menurut Manajement
Melakukan Pekerjaan yang benar

Melakukan Pekerjaan dengan benar
Goal Attainment

Resouse Usage

Siapa itu Manajer ?
Manajer adalah orang atau seseorang yang bekerja dengan dan melalui orang lain.
Tugas Manajer yaitu mengkoordinir tugas mereka untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

Kalsifikasi Manajer

- Top Manajer 1. RUPS
– Middle Manajer 2. Direksi
– First Line Manajer 3. Manajer
– Non Manajerial Employes 4. First Line Manajer

MANAJEMEN SKILL
Top Manajemen (Penentuan Tujuan dan Perencanaan)
Middle Manajemen (Pengorganisasian dan Pengarahan)
Lower Level Manajemen (Memotivasi dan Komunikasi)

Konseptual Skill yaitu Kemampuan untuk merencanakan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan organisasi.

Keterampilan Skill yaitu Kemampuan bekerja untuk memahami.

Keterampilan Teknik yaitu kemampuan untuk menggunakan peralatan – peralatan, memahami prosedur atau teknik dari suatu bidang tertentu.

Peranan Manajerial
Proses manajemen bersifat interaktif.
Manajer melakukan peran – peran tertentu.
Peran erat kaitannya dengan pengharapan.

Hubungan antara peranan manajerial
1. Peran Hubungan Manusiawi (Interpersonal Roles)
Peranan figur bapak
Peranan Pimpinan
Peranan Penghubung (Perantara)
2. Peranan Informasi
Monitor
Desiminasi (Penerus Informasi)
3. Juru Bicara atau Perwakilan.
4. Peranan Pengambilan Keputusan.
Kewirausahaan (Keputusan – keputusan penting : peluncuran produk baru)
Penyelesaian Gangguan
Pembagi sumber daya (mampu mengalokasikan sumber daya yang terbatas agar tercapai tujuan)
Perunding (Negosiator)

Menjadi manajer yang sukses tidak lepas dari beberapa hal, diantaranya :
Pendidikan
Pengalaman (Bisnis)
Visi (Pikiran kedepan)
Etika
Dimensi Internasional
Jiwa Entrepreneur (Kewirausahaan)
Harus bisa dan mampu mengembangkan pola pikir, jangan terpatok atau tercekoki suatu tuntutan.

FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN
Perencanaan (Planing)
Pengorganisasian (Organizing)
Pengarahan dan Pengimplementasian (Directing / Leading)
Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)

Perencanaan : Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan dimasa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Perencanaan : Pemilihan sekumpulan kegiatan yang akan dilakukan
Apa yang dilakukan, kapan, bagaimana dan dengan siapa.
4 Kegiatan dasar perencanaan :
1) Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan atau target bisnis
2) Merumuskan keadaan saat ini
3) Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan
4) Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan

Alasan mengapa perlunya perencanaan :
Protective Benefit
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.

Positif Benefit
Meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.

Positifnya Perencanaan :
Membantu manajer melihat masa yang akan datang.
Membantu dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah – masalah utama (penekanan dalam tujuan organisasi).
Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi perusahaan.
Membantu penempatan tanggung jawab lebih cepat.
Memudahkan dalam melakukan koordinasi.
Membuat tujuan lebih khusus dan terinci.
Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
Menghemat waktu dan biaya

Negatifnya Perencanaan :
Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan terkadang berlebihan pada kontribusi nyata.
Perencanaan terkadang menunda pekerjaan
Perencanaan terkadang membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi.

Jenis Rencana
Jangka Waktu
Rencana Jangka Pendek (disusun dalam jangka waktu maksimal satu tahun).
Rencana Jangka Menengah (Jangka 1 – 5 tahun).
Rencana Jangka Panjang (Lebih dari 5 tahun)

Ada 3 Tipe Rencana
Rencana Strategik (Jangka Panjang)
Rencana Operasional
Rencana Situasional

PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan strategis yaitu proses yang mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategis diantara sasaran dan kemampuan perusahaan dan peluang – peluang pemasaran yang terus berubah.
Melibatkan banyak unsur
Program umum untuk pencapaian tujuan – tujuan organisasi.
Perencanaan Strategis meliputi :
1. Penetapan misi
misi memberikan arahan sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Dengan demikian, pemilik dan manajemen tidak hanya sekedar berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Manfaat Misi Perusahaan :
1) Fokus sumber daya
2) Memastikan tidak ada konflik
3) Sebagai dasar mengalokasikan sumber daya
4) Membentuk wilayah tanggung jawab dalam perusahaan
5) Dasar pengembangan tujuan perusahaan

2. Menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan
Profitabilitas (tujuan perusahaan untuk memperoleh laba bersih dari penjualan dan ivestasi).
Volume pasar yang ingin dicapai, pangsa pasar yang harus dikuasai, peningkatan pertumbuhan penjualan.
Stabilitas, mulai dari produksi sampai dengan pemasaran bisa berjalan seagaimana mestinya.
Tujuan nonfinansial (berapa peningkatan citra perusahaan, perbaikan teknologi dan kualitas hidup karyawan).

3. Merancang Portofolio Bisnis
Membuat rencana atau rancangan terhadap bisnis yang akan dijalankan melalui pendekatan yang paling rasional
Merancang berbagai alternatif perencanaan yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

PERENCANAAN OPERASIONAL (TAKTIS)
Ada dua jenis tipe rencana operasional :
1. Rencana sekali pakai
yaitu serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan tidak berulang dalam bentuk yang sama diwaktu mendatang.

Contoh :
Program (rencana sekali pakai untuk serangkaian aktivitas yang besar).
Proyek (merupakan bagian dari program dengan cakupan yang lebih kecil).
Anggaran (merupakan rencana yang dinyatakan dalam bentuk angka).

2. Rencana tetap
yaitu suatu aktivitas yang muncul berulang – ulang, misalnya : kebijakan atau prosedur atau aturan.
Kebijakan (merupakan pedoman pengambilan keputusan yang mengarahkan cara berpikir pengambilan keputusan).
Prosedur (merupakan pedoman yang mengarahkan pada tindakan yang diperlukan).
Aturan (merupakan pernyataan spesifik bahwa suatu kegiatan tertentu harus atau tidak boleh dilakukan).

PERNCANAAN SITUASIONAL
Perencanaan situasional merupakan perencanaan yang memasukkan alternatif perencanaan yang berbeda.

ORGANIZING
Organisasi sebagai wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama untuk merealisasikan tujuannya (B.S. Wibowo, 202:315)

Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Fungsi Pengorganisasian
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab.
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja.
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI
1. Lingkungan langsung atau lingkungan mikro
* Lingkungan langsung eksternal :
Konsumen
Pemasok
Pesaing
Pemerintah
Lembaga Keuangan

* Lingkunagan langsung internal :
Pekerja
Dewan komisaris
Pemegang saham

2. Lingkungan tidak langsung atau lingkungan umum
Demografi (Struktur Kepanduan)
Sosial Budaya
Teknologi
Dimensi Internasional
Politik dan Hukum
Ekonomi

3. Lingkungan Politik
Memiliki pengaruh yang riil terhadap keberhasilan dan kegagalan perusahaan melalui peluang dan ancaman bisnis yang ditimbulkan.
Banyak peraturan perundang – undangan yang mempengaruhi organisasi dihasilkan dari atau melalui proses politik
Ideologi negara, peran negara, swasta dan pandangan tentang hak pemilikan pribadi mempengaruhi kecenderungan pilihan ideologi yang dianut, diantaranya :
Sosialis / Komunis / Intervensi government
Kapitalis / Liberal / Free market
Gabungan dari keduanya / Mix
Stabilitas Politik, sejarah politik yang banyak negara sedang berkembang sesudah berakhirnya Perand Dunia II ditandai dengan adanya ketidak stabilan politik diantaranya yaitu :
– Adanya konflik
– adanya konflik agama
– adanya kudeta militer
– adanya ketidak pastian usaha

PENGERTIAN LAIN STRUKTUR ORGANIASI
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
4. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Minggu, 23 November 2014

PENGANTAR MANAJEMEN

PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
Pengorganisasian è proses penyusunan struktur organisasi yg sesuai dengan tujuan organisasi, sumberdaya-sumberdaya yg dimiliki dan lingkungan yg melingkupinya 
     Aspek utama proses proses penyusunan struktur organisasi ada 2 (dua) yaitu:
        *     Departementalisasi àpengelompokkan   
                                                                  kerja 
        *     Pembagian kerja à pemerincian tugas                               pekerjaan 
Contoh dari Bagan Organisasi 
Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)
-    Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work)
-    Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization) 
-    Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy)
-    Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination) 
Pilar Pertama : 
Pembagian Kerja (division of work)
Pembagian Kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan)  --yang mungkin saja bersifat kompleks—menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut
Kadangkala Pembagian Kerja dinamakan dengan Pembagian Tenaga Kerja, namun lebih sering digunakan Pembagian Kerja karena yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya, bukan orangnya.
Contoh dari Pembagian Kerja misalnya Pembagian Kerja dalam Bisnis Restoran, pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan di meja makan, kasir, dan lain sebagainya 
Pilar  Kedua: Pengelompokan Pekerjaan 
( Departmentalization) 
Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis 
Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu 
Sebagai contoh, untuk bisnis restoran :  pencatatan menu, pemberitahuan menu kepada bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian dapur kepada pelanggan di meja makan dapat dikelompokkan menjadi satu departemen tertentu, katakanlah bagian Pelayan 
Pilar Ketiga:
Penentuan  Relasi   antar   bagian   dalam Organisasi (Hierarchy)
Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal.
Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu :
    Span of management control atau span of control
    Chain of Command
Penentuan Hirarki dalam Bisnis Restoran 
    Span of management control terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada departemen atau bagian tertentu 
    Chain of command juga menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah. chain of command juga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana. 
Contoh : Chain of Command dari Bisnis Restoran 
Jenis-jenis Hirarki 
    Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy)
    Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)
Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah proses mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif 
    the process of integrating the activities of separate departments in order to pursue organizational goals effectively  
    (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)
Faktor-faktor yang memPengaruhi Struktur Organisasi 
    Strategi Organisasi
    Skala Organisasi
    Teknologi
    Lingkungan
    Beberapa pendekatan dalam Departementalisasi 
    Berdasarkan Fungsional
    Berdasarkan Produk
    Berdasarkan Pelanggan
    Berdasarkan Geografis
    Berdasarkan Matriks
    Departementalisasi berdasarkan Produk 
    Departementalisasi berdasarkan Pelanggan 
    Departementalisasi berdasarkan Geografis 
    Departementalisasi berdasarkan Matriks
Pengarahan`
    Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan 
    Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan 
    Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan 

PENGANTAR MANAJEMEN

TIPE-TIPE RENCANA
Megginson,Moesley dan pietrie (1983-123)mengemukakan 5 dasar pengklafikasian rencana  yaitu diantaranya:
1.      Functional area; personil,produksi,pemasaran,dan keuangan
2.      Organizational level; mencangkup seluruh organisasi atu submit dari organisasi
3.      Characteristic of the plans; seperti factor-faktor kelengkapan ,kompleksitas,formalitas,dan biaya.
4.      Time ; meliputi jangka pendek,menengah,atau panjang
5.      Activities; operasi,periklanan,seleksi pegawai,penelitian,dan pengembangan.


Dasar Manajemen

Chapter 2
•    Outline
•    Definisi Manajemen
•    Manajemen, antara ilmu dan seni
•    Konsep Manajemen
•    Definisi Manajemen [1] 
Definisi Konvensional
    Pencapaian tujuan-tujuan organisasional dengan jalan yang efektif dan efisien, melalui:
•    Perencanaan
•    Pengelolaan
•    Leading
•    Kontrol
    dan beberapa otoritas tambahan:
•    Staffing
Definisi Manajemen 
“The art of getting things done through people” [M. P. Follett]
“The Manager’s job can be broadly defined as deciding what should be done and getting other people to do it.”  [Rosemary Stewart] 
“[Management] involves people looking beyond themselves and exercising formal authority over the activities and performance of other people.” [Mullins] 
Management,Science? OR  Art?! 
•    Antara ILMU dan SENI
ILMU, karena..
•    Penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan rasional, logika, objektif dan cara yang sistematis
•    Membutuhkan pengetahuan dan keahlian teknis, diagnostik, dan kemampuan pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
•    SENI, karena.. 
•    Keputusan dibuat dan masalah terpecahkan dengan mempergunakan gabungan intuisi, pengalaman, insting dan pandangan pribadi
•    Membutuhkan kemampuan konseptual, komunikasi, interpersonal dan manajemen waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas manajerial
•    Konsep Kunci Manajemen
Œ Empat fungsi utama Manajemen 
    • Planning
    • Organizing
    • Leading
    • Controlling
    Seringkali ditambah fungsi lain:
• Staffing
 Pencapaian tujuan-tujuan organisasional dengan jalan yang efektif dan efisien
•    Planning & Organizing
•    Planning
•    Menentukan tujuan organisasi dan memilih serangkaian aksi dari beberapa alternatif yang ada untuk mencapai tujuan tersebut
•    Menentukan apa yang harus dilakukan, bagaimana, kapan dan siapa yang melakukan
•    Organizing
•    Menentukan bagaimana aktivitas dan sumber daya dikelompokkan
•    Menentukan komposisi tim kerja dan aktivitas koordinasi
•    Leading, Controlling, Staffing
•    Leading
•    Serangkaian proses yang digunakan untuk membuat semua personel organisasi bekerja sama untuk meningkatkan keuntungan 
•    Memotivasi dan berkomunikasi dengan SDM organisasi untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai
•    Controlling
•    Memonitor kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan 
•    Proses membandingkan hasil dan harapan, dan melakukan perubahan-perubahan yang tepat
•    Staffing
•    Rekruitasi, seleksi, pemberian tugas, pelatihan, pengembangan, evaluasi dan pemberian kompensasi kepada staff
Efektif & Efisien
Efektif 
•    Tingkat pencapaian tujuan 
•    Membuat keputusan yang tepat dan sukses dalam mengimplementasikannya 
•    Melakukan hal yang tepat, dengan tepat, di waktu yang tepat 
Efisien 
•    Menggunakan sumber daya minimal untuk menghasilkan output dengan volume yang diharapkan 
•    Menggunakan sumber daya secara bijak dan hemat 
•    Mengoperasikan dengan sesuai sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang 
MANAJEMEN dan MANAJER
LITERATUR :
1.     Manajemen (Jilid 1 dan Jilid 2)
    Harold Koontz/Cyril O’Donnel/Heinz W. 
2.     Manajemen 
    Richard L. Daft
3.    Manajemen 
    James A.F. Stoner/Charles Wankel 
4.    Manajemen 
    T. Hani Handoko 
5.    Prinsip Dasar Manajemen 
    Indriyo Gitosudarmo 
•    MANAJEMEN DAN MANAJER
MANAJER à setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya
Manajer diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1.    Menurut tingkatannya :
    * Tinggi (Top Manager)
    * Menengah (Middle Manager)
    * Bawah (Lower Manager)
2.    Menurut tanggungjawab dalam organisasi :
    * Manajer Umum (General Manager)
    * Manajer Fungsional (Functional Manager)
•    Jenis Manajer Berdasarkan Tingkatannya
1.    Top Managers
–    Sekelompok kecil eksekutif yang mengelola keseluruhan organisasi, mereka menciptakan tujuan organisasi, strategi pencapaian dan kebijakan operasional (CEO, Pres Dir, Wk)
2.    Middle Managers
–    Kelompok manajer yang paling banyak dlm organisasi, bartanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan dan rencana yang dikembangkan oleh manajer puncak serta untuk mengevaluasi, supervisi  dan mengkoordinasikan pekerjaan manajer bawahannya.
3.    First-Line Managers
–    Mengawasi/supervisi dan mengkordinasikan aktifitas karyawan
•    Jenis Manajer Berdasarkan Bidang Tugas
1.    Marketing Managers
    Bekerja pada bidang yang berhubungan dengan fungsi pemasaran (pengembangan produk baru, promosi, distribusi, jaringan klien, konsumen)
2.    Financial Managers
    Terutama berhubungan dengan pengelolaan sumber daya keuangan (acounting, manajemen kas, investasi)
3.    Operations Managers
    Berurusan dengan penciptaan dan pengelolaan sistem yang menciptakan produk / jasa perusahaan (pengendalian produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas, lay out pabrik dan pemilihan lokasi)
4.    Human Resource Managers
    Bertanggung jawab untuk menerima dan mengembangkan karyawan ( human resource planning, recruiting and selecting employees, training and development, designing compensation and benefit systems, formulating performance appraisal systems, and discharging low-performing employees.)
5.    Administrative Managers
    Lebih bersifat umum, akrab dengan semua bidang manajemen dari pada berspesialis pada satu bidang
6.    Other Kinds of Managers
    Sesuai dengan bidang usaha/tujuan organisasi
( Public relations managers etc).
•    Jenis Manajer berdasarkan Tingkatan & Bidang tugas
•    Peran Manajerial (H Mintzberg)
•    Interpersonal Roles
–    Figurehead, leader, and liaison roles involve dealing with other people.
•    Informational Roles
–    Monitor and spokesperson roles involve the processing of information.
•    Decisional Roles                     
–    Entrepreneur, disturbance handler, resource allocator, and negotiator are managerial roles primarily related to making decisions.
•    Managerial Skills
1.    Technical
–    Keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami jenis kerja tertentu yang dilakasanakan dalam suatu organisasi
2.    Interpersonal
–    Kemampuan untuk memahami, memotivasi dan berkomunikasi dengan individu maupun kelompok
3.    Conceptual
–    Kemampuan untuk memahami dan memandang organisasi sebagai satu kesatuan. Bagaimana semua bagian dlm  organisasi bisa berjalan bersama melalui keputusan yang berbasis pada kepentingan keseluruhan organisasi 
4.    Diagnostic
–    Keahlian untuk memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai untuk situasi tertentu
•    Managerial Skills (cont’d)
5.    Communication
–    Kemampuan manajer utk mengirimkan ide dan informasi secara efektif kpd orang lain  dan menerima ide dan informasi dari orang lain
6.    Decision-Making
–    Kemampuan manajer untuk mengenali dan mendefinisikan masalah dengan benar dan kemudian menentukan satu tindakan yang tepat untuk memecahkan masalah tsb.
7.    Time-Management
–    Keahlian  manajer utk memprioritaskan pekerjaan , mengendalikan waktu bekerja secara efisien , mendelegasikan pekerjaan secara tepat
•    Managerial Skills (R Katz)
.
•    Pekerjaan Manajerial
•    How CEOs spend a typical day.
APA YANG DILAKUKAN MANAJER
1.    Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
2.    Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas 
3.    Manajer bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan 
4.    Manajer harus berpikir secara analistis dan konseptual 
•    Menjadi seorang Manajer dan Sumber keahlian  Management 
Lingkungan Manajemen

    Pengertian Manajer 

Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi (Ernie&Kurniawan,2005)
    Organisasi dan Lingkungan 
    Organisasi berada dalam sebuah lingkungan
    Lingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi
    Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi. 
    Lingkungan Organisasi
    Lingkungan Internal Organisasi
Pemilik adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide ataupun berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi.
Tim Manajemen
    adalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi atau perusahaan dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode tertentu.
Para Anggota atau Pekerja
    adalah sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan yang bergelut dalam aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh tim manajemen.
Lingkungan Fisik Organisasi
    adalah sumber daya selain manusia yang dimiliki perusahaan dan menjadi faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi atau perusahaan
    Lingkungan Eksternal Organisasi
    Pelanggan adalah mereka yang secara langsung memanfaatkan, menggunakan, dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh organisasi. 
    Pesaing 
    organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang dijalankan sama, maka pesaing merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan 
    Pemasok 
    adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku .
    Lingkungan Eksternal Organisasi (lanjutan)
    Regulator
    adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis 
    Partner Strategis 
    adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan perusahaan kita, akan tetapi dapat secara bersama-sama menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak 
    Pemerintah 
    adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu negara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih baik dalam pembangunan di segala bidang 
    Lingkungan Internasional 
dan Kegiatan Bisnis 
    Peluang
    Penetrasi Pasar , Akses terhadap Bahan Baku, Akses terhadap lembaga keuangan, dll
    Tantangan/Ancaman
     Pesaing Internasional, Regulasi yang berbeda, Mata Uang yang berbeda, Kondisi sosial dan politik yang berbeda,dll
    Kendala
    aktifitas dibatasi oleh peraturan pemerintah, norma dan budaya
    
.
    Berbagai bentuk Bisnis Internasional
    Pasar Produk (product market) melalui Ekspor dan Impor barang atau jasa
    Lisensi (licensing)
    Partner Strategis (strategic partner)
    Investasi Langsung (direct investment) melalui diantaranya berupa pendirian anak cabang perusahaan di berbagai negara (subsidiaries)
    Berbagai faktor yang terkait 
dengan Bisnis Internasional 
    Kontrol Perdagangan Internasional
    Tariff dan Quota
    Komunitas Ekonomi Internasional
    Uni Eropa, WTO, AFTA,NAFTA, dll 
    Perbedaan budaya antar negara
    Cross Cultural Management, Simbol dan Bahasa, dll
    Budaya Organisasi
Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dengan lingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan kegiatannya
    Budaya organisasi merupakan “apa yang dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang dijalani” oleh sebuah organisasi.
    Faktor penentu Budaya Organisasi
Pengalaman Organisasi (Organizational Experiences) merupakan faktor penentu utama terciptanya sebuah Budaya Organisasi tertentu. 
    
    Pengalaman Organisasi dapat berupa keberhasilan maupun kegagalan yang dialami organisasi dalam menjalani kegiatannya dari waktu ke waktu.
    Prinsip, Norma, Keyakinan, juga dapat menjadi faktor penentu terbentuknya sebuah Budaya Organisasi.
    Prinsip, Norma, dan keyakinan tertentu nilai-nilainya diadopsi sehingga menentukan sebuah budaya organisasi.

Perencanaan

Keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang dikerjakan di masa yang akan datang, dalam rangka pencapaian tujuan.
Fungsi perencanaan: 
Yakni memilih arah yang paling tepat untuk mencapai hasil yang optimal
Mengapa Perencanaan harus dibuat:
•    Setiap kita hendak mencapai tujuan dengan baik, berhasil dan berdaya 
  guna, maka fungsi perencanaan menjadi penting 
•    Tahapan kegiatan yang akan kita lakukan perlu ditetapkan atau   
  direncanakan 
•    Untuk menetapkan disiplin 
•    Untuk melindungi kita dari hambatan 
•    Memberi arah dasar untuk selalu menilai diri 
Organisasian ( Organizing )
Organisasi 
Dari bahasa Yunani organon dan istilah Latin organum yang berarti alat, bagian, anggota, atau badan. 
Ciri organisasi 
1.    Adanya Orang / Kelompok 
2.    Kerjasama 
3.    Tujuan yang ingin dicapai 
Organisasi formal dan informal 
Suatu sistem kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih dan dikoordinasi dengan sadar untuk mencapai tujuan 
Bentuk organisasi 
1.    Organisasi garis 
2.    Organisasi fungsional 
3.    Organisasi garis dan staf 
4.    Organisasi fungsional dan staf 
5.    Organisasi garis
6.    Adalah bentuk organisasi yang paling sederhana. Penciptanya adalah Henry Fayol dari Perancis.
Cirinya organisasi masih kecil, jumlah anggota sedikit dan saling kenal, serta spesialisasi kerja belum begitu tinggi  
Organisasi fungsional ,.Diciptakan oleh F. W. Taylor dimana segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. 
Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.
Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur Organisasi. 
Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan 

PENGANTAR MANAJEMEN

Manajemen adalah kegiatan yang mengatur ,mengorganisir serta mengontrol sumber daya yang ada agar efektif dan efisiensi demi mencapai tujuan. Dimanapun ada dan dibutuhkan manajemen. Manajemen ada karena untuk mengatur dan menghormati sumber daya agar tertib. Salah satu seorang manajemen itu adalah Adam Smith.
Manajemen meliputi:
Motivating, Planning, Organizing, Commanding, Actuating, Controlling.

ELEMEN DASAR MANAJEMEN

1. Elemen Sifat diantaranya:
a.Seni (art)
b.Ilmu (knowledge)

2. Elemen Fungsi diantaranya:


a.Motivating

b.Planning
c.Organizing
d.Commanding
e.Actuating
f.Controlling

3. Elemen Sasaran diantaranya:


a.Sumber Daya Manusia

b.Sumber Daya Lainnya

4. Elemen Tujuan diantaranya:


Sasaran,Maksud,Misi,Batas Waktu,Standar,Target,Jatah.

ASAS-ASAS MANAJEMEN
A.    Karakteristik Pribadi dan Keterampilan
Peran Manajer adalah berwenang untuk memformat status yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan diantaranya::
a. Peran Interpersonal (tokoh,pemimpin,penghubung)
b. Peran Internasional (pemonitor,penyebar,jurubicara)
c. Peran Decisional (wirausaha,peredam,perunding)
Peran manajer perlu adanya pendidikan yang baik,pengalaman yang bagus dan harus benar-benar ahli dalam bidangnya.
B. Manajer Keahlian
Perlunya keahlian dibidangnya dengan sebagai berikut:
a.Technical adalah keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami jenis kerja tertentu yang dilaksanakan dalam suatu organisasi
b. Interpersonal adalah kemampuan untuk memahami, memotivasi dan berkomunikasi dengan individu maupun kelompok.
c. Conceptual adalah kemampuan untuk memahami dan memandang organisasi bias berjalan bersama melalui keputusan yang berbasis kepada kepentingan keseluruhan organisasi sebagai satu kesatuan.
d. Diagnonic adalah keahlian untuk memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai untuk situasi.
Catt:
Hubungan diplomat adalah dasar penting untuk suatu perhubungan antar organisasi atau perusahaan.  
Evolusi Pemikiran Manajemen
Perspektif Manajemen Klasik
a.      Kelompok manajemen ilmiah/saintifik
b.      Kelompok Manajemen Administrasi
Perspektif Manajemen Perilaku
a.      Study Howtorne
b.      Teori Relasi Manusia
c.       Teori Perilaku Kontemporer
Perspektif Manajemen Kuantitatif
a.      Kelompok Manajemen Sains
b.      Kelompok Manajemen Operasi
-Efektif adalah usaha yang diharuskan mudah dan baik.
-Efisien adalah hemat biaya / waktu.
-Maximal adalah batas kemampuan.
-Optimal adalah berusaha selalu untuk mencapai terus jadi lebih baik dari sebelumnya.

LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI

Lingkungan adalah wilayah atau tempat yang mencangkup kehidupan.
Internal adalah hal sesuatu yang bersifat dalam.
Organisasi adalah sekumpul orang yang terdiri dari dua orang atau lebih yang dalam kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Lingkungan Internal Organisasi diantaranya:
a.      Pemilik
b.      Tim manajemen
c.       Para anggota atau pekerja
d.      Fisik
Lingkungan Iksternal Organisasi diantaranya:
a.      Hukum
b.      Ekonomi
c.       Politik
d.      Budaya
e.      Demografi
f.        Teknologi Informasi 
Langkah-Langkah Menyusun Rencana atau Kegiatan
Adapun langkah-langkah atau tahap- tahap menyusun rencana yang efektif yaitu meliputi tahap:
a.      Menetapkan misi dan tujuan
b.      Mendiagnosis hambatan dan peluang pada lingkungan
c.       Menilai kekuatan dan kelemahan internal dalam organisasi
d.      Mengembangkan tindakan alternative atau rencana strategi
e.      Mengembangkan rencana operasional.

Sabtu, 15 November 2014

A. Pengertian Manajemen (Definition of Management)
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.